Minggu, 21 Oktober 2007

Label Promosi



Label promosi adalah suatu konsep advertising baru yaitu advertising melalui label botol AMDK ( air minum dalam kemasan ).

Konsep ini cukup sederhana nantinya perusahaan-perusahaan yang berminat mempromosikan produk dengan melalui label promosi ini harus membayar biaya cetak label tersebut dan mendistribusikan ke perusahaan AMDK atau bisa juga dengan membayar biaya kepada perusahaan AMDK untuk iklan yang dimuat dalam label AMDK tersebut. Konsep ini bisa meningkatkan profit perusahaan AMDK. Label promosi ini sesuai digunakan untuk botol ukuran 600 ml, 1.5 Liter, 2 Liter dll. Khususnya botol ukuran sekitar 600 ml yang mudah dibawa.

Label promosi ini penyebarannya lebih luas daripada brosur karena air minum dalam kemasan ada dijual dimana-mana sedangkan brosur hanya ada ditempat tertentu saja seperti brosur promosi handphone cuma ada di toko handphone. Ini berbeda dengan air minum dalam kemasan yang dijual pada banyak tempat dan karena penyebarannya sangat luas jadi sangat sesuai dijadikan media promosi dan bisa dijadikan media promosi alternatif selain brosur selain itu ada kebiasaan konsumen AMDK di Indonesia ataupun di luar negeri yang mengguna ulang botol AMDK untuk digunakan mengisi minuman dengan label masih merekat pada botol. Dari semua botol AMDK itu sebagian ada yang dibuang setelah minumannya dikonsumsi dan ada sebagian lagi yang diguna ulang oleh konsumen. Jadi botol AMDK itu sangat sesuai dijadikan media promosi.

Kelebihan lain dari label promosi ini, kita bisa memberlakukan hak ekslusif bagi perusahaan yang berpromosi yaitu hanya diizinkan sejenis produk dipromosikan menggunakan label ini dalam jangka waktu tertentu. Misalnya Nokia mempromosikan produknya melalui label botol AMDK merk “ X “ selama satu tahun. Selama waktu itu tak diizinkan perusahaan handphone lain mempromosikan produknya menggunakan label promosi ini di label AMDK “ X “ dan label air minum dalam kemasan merk lainnya kecuali jika produk yang mau dipromosikan itu berlainan jenis. Jadi nantinya di label AMDK “ X hanya ada iklan produk dari Nokia saja.

Tetapi bagi perusahaan-perusahaan yang produknya berlainan jenis bisa berpromosi menggunakan label promosi ini secara bersamaan misalnya selama satu tahun perusahaan-perusahaan dengan brand seperti Nokia, Toyota, Toshiba, Yamaha berpromosi melalui label AMDK ” X “. Ini karena produk perusahaan-perusahaan tersebut berlainan jenis. Inilah kelebihan yang tak terdapat pada media promosi lainnya seperti di TV, koran, majalah, brosur dll.

Pemberlakuan hak ekslusif ini memungkinkan karena konsep label promosi ini dilindungi Hak cipta / Copyright maka pemilik Hak cipta / Copyright inilah yang berhak mengizinkan perusahaan mana saja yang boleh menggunakan konsep ini dan dia juga berhak untuk menentukan aturan mainnya. Jadi bagi perusahaan-perusahaan yang mempromosikan produknya melalui label promosi tak akan menjumpai produk kompetitor. Cara inilah yang akan memudahkan konsumen fokus pada produk yang dipromosikan.

Nantinya pada label promosi ini selain iklan juga bisa disertakan promo kuis sms yang hadiahnya berupa produk yang dipromosikan itu dan biaya hadiah dan cetak label akan di recover dari kuis sms ini.

Sekarang inikan hampir semua label botol AMDK memiliki warna dan bentuk yang hampir sama.Di supermarket biasanya rak untuk softdrink dan AMDK dipisahkan dan jika hanya ada satu merk AMDK yang label botolnya berbeda dari yang lainnya pasti akan menarik perhatian konsumen dan tujuan utama iklan itukan menarik perhatian. Seandainya labelnya ada iklan mobil, konsumen yang melihatnya pasti mengira merk AMDK ini mengadakan kuis undian yang berhadiah mobil, tapi kuis undian seperti itu bisa saja diadakan melalui kuis sms yang hadiahnya disponsor oleh pemasang iklan seperti disebutkan diatas. Demikian pula dengan iklan produk lainnya, semua pemasang iklan mengadakan kuis sms yang berhadiah produknya masing-masing dengan demikian perusahaan AMDK, pemasang iklan dan konsumen semuanya diuntungkan.

Konsep label promosi ini bisa diterapkan pada semua merk AMDK yang penting merk AMDK tersebut mudah didapat di pasaran ( supermarket / toko).



Kamis, 11 Oktober 2007

Fokus pada produk yang dipromosikan.


Saat ini ada beragam iklan produk & jasa yang di tayangkan di TV dan yang menjadi pertanyaan seberapa efektif iklan-iklan tersebut ? Disebabkan sangat banyaknya iklan yang ditayangkan membuat konsumen tak mampu untuk mengingat semua produk dan jasa yang di iklankan. Salah satu cara supaya iklan itu mudah di ingat oleh konsumen yaitu membuat suatu iklan yang menarik tapi ini bukanlah suatu hal yang mudah. Cara lainnya yang menurut saya lebih efektif dan mudah yaitu memasang iklan di media lainnya seperti majalah tapi dengan syarat majalah tersebut tak ada iklan produk sejenis. Dengan tak adanya iklan kompetitor akan menyebabkan konsumen terfokus pada apa yang kita iklankan. Cara ini pernah dicoba sebuah perusahaan yang memasang iklan shampoo " CLEARmen " di majalah CHIP. Iklan ini pasti menarik perhatian banyak pembaca majalah tersebut karena barukali ini majalah CHIP memuat iklan produk shampoo apalagi iklan ini berada di cover depan. Pemasang iklan membuat suatu strategi yang bagus karena mereka tahu selama ini majalah CHIP biasanya memuat iklan produk IT dan jika mereka memasang iklan yang bukan produk IT seperti shampoo pasti akan menarik perhatian pembacanya apalagi tampilannya di cover majalah. Dengan tidak adanya iklan produk kompetitor tentunya pembaca dengan mudah mengingat iklan shampoo “CLEARmen “ tersebut.

Senin, 08 Oktober 2007

Honda vs Yamaha vs Suzuki vs Kawasaki


Saya perhatikan ada yang menarik dari iklan speda motor akhir-akhir ini di TV. Iklan Honda yang membosankan, Yamaha yang kocak, Suzuki yang tak lucu dan Kawasaki yang kekanak-kanakan. Pertama mari kita perhatikan iklan Honda yang ternyata dari dulu sampai sekarang iklan nya terkesan biasa-biasa saja jadinya jangan heran kalau posisi mereka sampai digeserkan oleh kompetitor dan seperti pihak Honda kehabisan akal bagaimana membuat suatu iklan yang menarik bisa kita lihat dari iklan yang biasa saja walaupun Honda sudah memasang Agnes Monica untuk mempromosikan Vario tetap terkesan tak ada yang istimewa apalagi untuk iklan motor bebeknya yang nggak ada apa-apanya. Dengan meminta selebriti populer seperti Agnes Monica tentu mereka sudah mengeluarkan biaya yang tak sedikit tapi sayangnya kelebihan ini tak dimanfaatkan secara maksimal. Lihat saja iklan Vario yang terkesan membosankan dan Agnes Monica cuma disuruh mengendarai Vario, pose-pose dikit dan bilang " I'm Vario..." Kalau maunya dari awal cuma segitu lebih baik menggunakan model iklan saja yang biayanya lebih murah, ibarat beli komputer dengan prosesor Core2 Duo dengan spesifikasi high end seharga lebih 10 jutaan tapi hanya digunkakan untuk mengetik, jika kegunaanya hanya untuk mengetik, komputer kelas low end Celeron saja sudah lebih dari mencukupi. Honda seharusnya lebih agresif dalam menghadapi kompetitor sebelum semuanya terlambat dan tentunya harus dengan strategi jitu jika tidak, jangan-jangan seperti disebutkan dalam iklan Yamaha " Yang lain makin ketinggalan ". Masih syukur jika hanya ketinggalan, paling tidak masih ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan itu, kalau sampai dah tak kelihatan lagi gimana ? Sayoonara deh :o)

Dengan iklan Vario seperti itu tentu saja akan sulit bagi Honda untuk memenangi persaingan melawan Yamaha Mio yang sudah start duluan. Jika mau iklan produknya mendapat perhatian konsumen dan bisa meningkatkan penjualan harus membuat suatu iklan dan strategi marketing yang berbeda dari yang lainnya. Jadi apa yang bisa dilakukan Honda untuk Vario ? Untuk konsep secara detil tak akan saya ungkapkan disini.

Bagaimana dengan Yamaha ? Setelah Yamaha menduduki posisi teratas mereka semakin genjar berpromosi. Hampir setiap hari bisa kita lihat iklan Yamaha ditayangkan di TV dan sepertinya mereka berusaha untuk mempertahankan posisinya saat ini. Iklannya bervariasi tapi karena iklannya sering ditayangkan jadinya terkesan berlebihan. Apa ini disebabkan mereka paranoid, diliputi ketakutan yang berlebihan kemungkinan posisi mereka setiap saat bisa direbut kompetitor ? Lebih baik jika mereka mengurangi tayangan iklannya dengan memilih beberapa iklan yang dianggap menarik saja dan budget nya digunakan untuk sarana promosi lainnya atau mulai merencanakan suatu konsep promosi yang inovatif.

Baru-baru ini Yamaha mengeluarkan Mio Soul untuk pria dan berpasangan dengan Mio yang untuk wanita tapi bagaimana dengan Nouvo ? Kemarin saya meilhat salah satu iklan Yamaha di TV yang ada seorang waria bertanya " jadi punya ike yang mana ? "

Melihat penjualan Nouvo dipasaran yang masih kurang memuaskan mungkin bisa dicoba mengarahkan Nouvo untuk segmen waria.

Jika Mio hadir dengan tagline "Wanita Jangan Mau Ketinggalan" untuk Nouvo bisa dicoba dengan tagline "Waria pun Tak Mau Ketinggalan". Dengan begitu keluarga sepeda motor matic Yamaha menjadi lengkap, ada untuk pria, wanita dan waria :o)

Saya yakin dengan mempromosikan Nouvo untuk waria tak akan menjatuhkan image Yamaha dan saya yakin nantinya pasti akan jadi perbincangan dimana-mana. Waria juga manusia kan ?

Diantara semua iklan sepeda motor di TV saat ini iklan Suzuki Smash yang paling parah karena terkesan dibuat-buat dan tak lucu . Kelihatan sekali mereka berusaha mengikuti jejak yang dilakukan Yamaha tapi terkesan dipaksakan dan dibuat-buat. Pada umumnya jika suatu produk tak beriklan di TV atau media lainnya maka produk tersebut akan jarang dicari konsumen dipasaran apalagi membelinya. Begitu pula untuk iklan yang jelek walaupun dilihat tapi tak banyak yang tertarik membeli produk yang di iklankan tersebut. Lebih baik Suzuki mencari endoser yang sesuai untuk mempromosikan produknya daripada jadi copycat tapi akan lebih baik lagi jika mereka melakukan suatu cara promosi yang belum pernah dilakukan kompetitor. Dengan menjadi yang pertama dan satu-satunya ini yang terpenting sebab nanti secara tak langsung akan membuat konsumen terfokus pada produk yang dipromosikan. Masih ada satu konsep yang belum pernah diterapkan oleh kompetitor dan mungkin bisa dicoba, siapa tahu bisa mendapatkan respon positif dari konsumen.

Terakhir mengenai iklan Kawasaki yang ada animasi motor yang jadi robot seperti " Transformers ". Sayangnya durasi iklan tersebut terlalu singkat dan sebaiknya durasinya bisa diperpanjang sedikit. Saya merasa iklan seperti ini hanya akan menarik perhatian anak-anak dan perlu di ingat target audiance iklan ini untuk orang dewasa, kan tak mungkin mengharapkan anak kecil beli motor tapi jika iklan ini bisa dipadukan dengan promosi below the line seperti roadshow akan lebih maksimal. Nantinya disana dipajangkan juga robot yang seperti dalam iklan yang diperbuat dari bagian-bagian motor Kawasaki dengan demikian pasti tak hanya akan menarik perhatian anak-anak tapi juga orang dewasa, bisa-bisa masuk berita TV.

Sampai disini dulu tulisannya nanti akan saya lanjuti lagi dengan topik baru. Saya tunggu komentarnya.